10 Film Thailand Terbaru yang Harus Ditonton di Tahun 2024

Bicara mengenai Thailand, Bacaterus akan kasih list film Thailand paling baru yang cocok untuk temani kamu saat weekend nanti. Tidak melulu soal percintaan dan horor, film Thailand dalam list ini selalu variatif: ada komedi, drama, dan thriller, romansa, LGBT, dan masih banyak lagi.

Memang, perfilman Thailand selalu menghadirkan cerita yang bisa dibilang fresh dan relate dengan kehidupan kita sehari-hari, jadinya tidak membosankan. Yuk, simak ada film seru apa saja lewat list berikut!

1. Flat Girls

Flat Girls

Putri dari seorang sersan polisi, Jane, tinggal di gedung apartemen sejak dia lahir. Sebenarnya apartemen itu merupakan perumahan bersubsidi pemerintah yang disediakan untuk petugas polisi dan keluarganya.

Akibat meninggalnya sang ayah, Jane dan ibunya harus keluar dari apartemen itu. Seiring hari kepindahan yang semakin dekat, Jane teringat kembali masa kecilnya yang dia habiskan terkurung di dalam tembok rumah susun tersebut.

Dirinya yang dulu merupakan seorang gadis SMA berpipi tembem yang tidak yakin dengan seksualitasnya. Memori-memori masa itu kembali kepadanya dalam bentuk kenangan. Kenangan itu juga yang mengungkap latar belakang Jane, rahasia yang tidak pernah dia ungkapkan kepada siapa pun. Rahasia apakah yang dimaksud?

2. Death Is All Around

Death Is All Around (2023)_

Saint Suppapong memang sudah membintangi segudang drama, dia juga memproduksi beberapa serial. Namun, Saint jarang berlakon di layar perak. Film pertamanya adalah Please (Her) yang dirilis pada tahun 2020, maka Death Is All Around (2023) menjadi film layar lebar keduanya. Di sini, Saint berperan sebagai Thank, sesosok Helper.

Cerita dimulai dari Dear (Fon Sananthachat), seorang wanita muda yang tersakiti karena urusan percintaan dan urusan keluarganya tidak berjalan lancar. Dia pun memutuskan untuk bunuh diri. Ternyata orang-orang yang bunuh diri tidak bisa langsung reinkarnasi, melainkan harus menjalani hukuman terlebih dahulu.

Arwah Dear kemudian dibawa untuk penghakiman di Kafe Morana, yang juga dikenal sebagai kafe kematian. Kafe ini terletak di persimpangan antara dunia manusia dan dunia roh.

Sebelum bisa melanjutkan siklus kelahiran kembali dan kematian, jiwa-jiwa yang menghabisi nyawa mereka sendiri diarahkan oleh seorang Helper (Saint Suppapong) untuk alasan yang sama, yaitu penghentian penderitaan.

Tujuan Helper adalah untuk membantu jiwa-jiwa ini menyadari kesalahan yang telah mereka lakukan sebelum mereka pergi ke alam baka, dan bisa bereinkarnasi. Namun, ketika menjalani ‘hukuman’, Dear dan Helper malah saling jatuh cinta. Padahal, antara Helper dan manusia tidak bisa bersama.

3. 14 Again

14 Again (2023

Film ini menggaet aktor dan aktris ternama: Nychaa Nuttanicha dan Nat Kitcharit. Lalu, ada juga aktris dan aktor rookie seperti Fairy Kirana, Pupa Inthanon, dan Yochi Suriyawit. 

Film komedi romantis ini bercerita tentang seorang gadis muda yang meninggalkan universitas ternama di Bangkok menuju kampung halamannya. Di tengah pertarungan batin untuk merenungkan masa depannya, gadis muda ini mengalami sejumlah kejadian kocak yang tak terduga.

Saat tiba di desa kecil tempat dia dibesarkan, dia harus berurusan dengan kegemparan warga desa yang ingin mengetahui kehidupan pribadinya. Namun, yang paling mendebarkan adalah ketika dia memberitahu ibunya akan cuti kuliah.

Haruskah dia berjuang untuk lulus di jurusan yang menjanjikan untuk menghidupi keluarganya, atau haruskah dia mengejar cita-cita dan mimpinya sendiri?

4. Once Upon a Star

Once Upon a Star (2023)

Film berdurasi 2 jam 17 menit itu memiliki judul lokal Mon Rak Nak Pak. Kisah ini merupakan era lanjutan setelah kematian Mitr-Petchara, seorang aktor yang sudah memerankan dan memproduksi 266 film sejak tahun 1956 hingga 1970.

Berlatarkan tahun 1970, saat itu industri film mengalami kebangkitan signifikan di Thailand. Orang-orang gemar sekali menonton film di traveling cinema, atau yang lebih familiar kita sebut layar tancap, di area pasar gelap.

Film-film Mitr Chaibancha merupakan favorit warga Thailand pada masa tersebut. Namun, karena berupa silent movie, para operator layar tancap lah yang melakukan dubbing. Kekurangan pegawai, Manit (Weir Sukollawat) pun menjadi dubber untuk semua lakon, bahkan karakter wanita sekali pun. Dia mendapat protes dari penonton kalau suaranya sangat tidak cocok untuk peran wanita.

Manit pun melakukan pencarian hingga pelosok negeri untuk seorang dubber wanita profesional, hingga bertemulah dia dengan Khae (Noona Nuengthida). Segera, mereka menjadi tim yang solid dan melakukan tur untuk menayangkan film layar tancap di setiap area Thailand.

Namun, ternyata banyak hal yang menjadi penghalang mereka. Seperti rival bisnis yang memiliki alat-alat lebih canggih, munculnya televisi, hingga bioskop yang tentu saja mematikan ladang penghasilan mereka.

5. Doi Boy

Doi Boy (2023)

Sorn (Ud Awat), seorang pekerja seks dan merupakan bagian etnis Shan, kelompok yang hidup di area konflik antara Thailand dan Myanmar.

Ditawari pekerjaan layak dengan bayaran yang lebih tinggi oleh seseorang, Sorn pun memulai hidup baru dengan mengungsi ke Chiang Mai, Thailand. Dia tidak ingin kembali ke negaranya untuk menjadi bagian dari peperangan antar negara.

Sorn berharap bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Thailand. Namun, hidupnya ternyata tidak jadi lebih mudah. Pertama, dia tidak memiliki dokumentasi untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang pengungsi, yang berarti dia imigran ilegal.

Kedua, dia terlibat dalam hubungan yang rumit dengan seorang klien yang merupakan aktivis politik. Mau tidak mau Sorn menempatkan dirinya dalam kehidupan kliennya yang berbahaya.

Pada saat yang sama, dia juga mencoba membangun masa depannya sendiri sebagai pengungsi yang jauh dari rumah. Akan jadi seperti apa skenario kehidupan Sorn setelah ini?

6. RedLife

RedLife

Redlife mengisahkan cinta tragis yang dialami orang-orang dari kehidupan bawah tanah Kota Bangkok. Som (Sydney Supitch) adalah seorang wanita cantik yang terlahir dari seorang pekerja seks. Hal ini membuat Som tumbuh dalam keterbatasan ekonomi. Meskipun begitu, Som percaya bahwa cinta akan menjadi jalannya bertahan hidup.

Di tempat lain ada Ter (Bank Thiti), seorang pemuda berhati dingin yang terjerat dalam dunia kriminal. Dia merampok hanya untuk mendapat pengakuan dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya. Namun, kenyataan menghancurkan harapannya.

Ketika takdir mempertemukan Som dan Ter, mereka langsung tertarik satu sama lain. Cinta yang tak terduga pun tumbuh di antara keduanya. Tentunya kisah mereka segera menghadapi ujian besar, karena keduanya membawa beban masa lalu dan pilihan hidup yang berbeda.

7. Immortal Species

Immortal Species

Film yang dikenal dengan judul THESIS 9+1 atau THESIS Amata Phan Sayong ini memboyong banyak aktor dan aktris muda beken. Sebut saja Fluke Natouch, August Vachiravit dan Ploy Ploynarin. Film thriller ini mengangkat cerita tentang sebuah ramuan yang disebut Chalawan.

Ramuan ini dikirimkan kepada seorang mahasiswa Fakultas Botani, Nawa (Fluke Natouch). Karena penasaran dengan sumber tanaman langka tersebut, Nawa mengajak teman-temannya untuk melakukan perjalanan melewati hutan bagian barat Thailand.

Di sana, Nawa sudah janjian dengan kerabatnya, Phi Sak, yang kebetulan menemukan tanaman Chalawan tersebut. Nawa dan kawan-kawan lalu tiba di Desa Ongsu, sebuah laguna jauh di dalam hutan. Mereka bertemu dengan kepala desanya yang memberitahu mereka bahwa Phi Sak telah pergi.

Sang kepala desa juga memberitahu bahwa ramuan Chalawan yang mereka cari ada di sebuah pulau yang jauh. Dan yang harus mereka ingat adalah mereka hanya bisa mengumpulkan ramuan pada saat senja.

Awalnya mereka tidak mengerti kenapa mereka harus melakukan kegiatannya hanya pada saat senja saja. Namun, Ketika kegelapan merayapi mereka, akhirnya semuanya tahu bahwa mereka berada dalam area buaya purba yang haus darah. Perjuangan hidup dan mati pun dimulai.

8. Man Suang

man suang

Ada dua pemuda dari Chachoengsao, Khem (Apo Nattawin) dan Wan, yang diutus untuk menyusup ke Man Suang, klub hiburan mewah yang misterius dan tersembunyi. Bukan sekadar klub biasa, tempat ini menjadi pusat rahasia di mana tokoh-tokoh berpengaruh berkumpul untuk merancang intrik politik yang akan membentuk nasib kerajaan Thailand. 

Khem dan Wan diminta untuk membongkar pihak-pihak yang ingin memberontak pada pemerintah, sebab tak lama lagi raja baru akan dinobatkan.

Terpikat dengan keindahan Man Suang, keduanya memutuskan untuk mengungkap jaring-jaring rahasia yang menyelimuti tempat itu. Namun, untuk bisa berkeliaran dengan bebas di Man Suang, Khem dan Wan (Bas Asavapatr) menyamar jadi penari baru.

Mereka dititah untuk menemukan dokumen yang bisa menjadi penentu pemerintahan baru. Sayangnya, sebelum berhasil menemukan dokumen itu, letnan yang mengutus mereka telah dibunuh. Khem lantas meminta tolong pada Chatra (Mile Phakphum), salah satu musisi taphon di Man Suang.

Semakin dalam menyelidiki rahasia Man Suang, semakin berbahaya perjalanan mereka. Ketiganya bahkan jadi mengungkap sejarah kelam pembunuhan, pemberontakan, dan tipu muslihat yang terkait dengan takdir kerajaan.

9. Hoon Payon

Hoon Payon

Film horor-komedi, Hoon Payon (2023) adalah film Thailand yang tidak boleh kamu lewatkan. Film garapan sutradara Mike Phontharis ini memang cukup diantisipasi bahkan sejak awal proses syuting.

Deretan aktor muda dan berbakat Thailand hadir memeriahkan filmnya. Sebut saja Phuwin Tangsakyue, Up Poompat, Nick Kunatip, James Bhuripat dan Amy Thasorn. Kisahnya berawal ketika Tham (Phuwin Tangsakyue) berusaha mencari adiknya yang bernama Thi untuk mengabarkan kematian kedua orang tua mereka.

Tham kemudian pergi ke Pulau Dong Sing Tham, tempat sang adik ditahbiskan. Dari sinilah dia mengetahui berita bahwa Thi dituduh sebagai pembunuh seorang kepala biara.

Tak hanya itu, Tham juga jadi harus menyelidiki keanehan yang terjadi di desa tersebut, seperti hilangnya seorang wanita, hingga hancurnya patung yang disembah oleh warga desa. Apa yang sebenarnya terjadi?

10. Start It Up

Start It Up (2023)_

Sedang mencari tontonan ringan dengan bumbu komedi yang ‘nendang’? Bacaterus merekomendasikan film Start It Up alias Wai Start Nonstop. Film ini menceritakan kisah persahabatan antara Jia (Nonkul Chanon) dan Liang (Peter Sheng).

Jia merupakan pemuda manja yang tidak pernah bekerja sehari pun dalam hidupnya. Setelah terjadi kecelakaan yang mengubah hidupnya, Jia terpaksa harus belajar menjalankan restoran milik orang tuanya seorang diri.

Di tempat lain ada Liang, seorang siswa pertukaran pelajar dari Tiongkok yang ingin membuktikan kepada keluarganya bahwa dia bisa hidup mandiri.

Bertemu dengan Jia yang tengah membutuhkan bantuan, Liang pun mengajak Jia memulai perjalanan kewirausahaan bersama-sama. Mereka berbagi mimpi yang sama, yaitu mengangkat restoran orang tua Jia ke tingkat internasional, dan membuktikan bahwa mereka mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri. 

Keterampilan memasak mereka terus berkembang, begitu pula rasa saling tertarik mulai tumbuh di antara keduanya, menghadirkan dilema baru yang harus mereka hadapi. Seakan belum cukup memusingkan, restoran keluarga Jia diambil alih oleh seorang koki terkenal, yang kebetulan tidak asing bagi Liang.

Koki yang mengambil alih restoran orang tua Jia tidak lain adalah mantan mentor Liang yang jahat. Pertarungan di dapur pun tak terelakkan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *