Nam Haeng Seon tak tahu jika putrinya, Nam Hae-e, sangat ingin mendaftar dan mengikuti akademik Matematika Choi Chi Yeol. Begitu mengetahuinya dia berusaha keras mendaftarkan sang putri di tengah ketatnya persaingan. Setelah berhasil dia kembali sibuk mencari uang dari menjual lauk-pauk atau banchan.
Banchan yang dijual Haeng Seon membuat seorang Guru Bintang pengidap gangguan makan, akhirnya bisa makan tanpa muntah. Belakangan terungkap kalau Haeng Seon dan Chi Yeol sudah terhubung dari dulu.
Ingin tahu dengan kisah mereka selanjutnya? Drama Jung Kyung Ho dan Jeon Do Yeon berjudul Crash Course in Romance ini siap menghiburmu!
Sinopsis
Haeng Seon sibuk mengelola usaha banchan sembari mengurusi adiknya yang autis dan menjadi “ibu” untuk keponakannya yang beranjak dewasa. Kedainya cukup ramai pembeli karena masakannya terkenal enak.
Cita rasa masakan Haeng Seon bahkan membuat Guru Bintang, Choi Chi Yeol, yang selalu muntah setiap makan, doyan dan nyaman. Ada rahasia apa pada masakan Haeng Seon?
Episode 1-2

Haeng Seon adalah mantan atlet nasional yang kini sibuk mengelola usaha jualan lauk-pauk atau banchan. Dia hidup bersama adik lelakinya yang autis, Jae Woo, dan keponakan yang sudah dianggap putri sendiri serta memanggilnya dengan sebutan ibu, Nam Hae-e.
Di sekolah hanya Hae-e murid yang tidak mendaftar akademik atau bimbingan belajar Matematika, sehingga nilainya menurun. Dia kalah saing dengan temannya, Bang Su-a, yang unggul karena mengikuti akademik Matematika Choi Chi Yeol yang terkenal sebagai Guru Bintang.
Di balik kesuksesannya, Chi Yeol punya trauma akibat kejadian di masa lalu yang menewaskan salah satu muridnya. Akibat hal tersebut, dia memiliki gangguan makan yang parah sampai-sampai selalu mual setiap kali makan.
Hal itu diperparah dengan kondisi Chi Yeol yang stress karena salah satu siswi di akademiknya menguntit sampai ke rumah dan menyebabkan rumor. Chi Yeol pun harus dibawa ke rumah sakit oleh asistennya, Ji Dong Hui.
Saat di rumah sakit, jaket yang dipakai Chi Yeol menarik perhatian Jae Woo yang kebetulan juga ada di sana. Adik Haeng Seon tersebut kemudian memotretnya tanpa izin dan membuat Chi Yeol kesal lalu merebut ponsel Jae Woo. Terjadilah kejar-kejaran antara Chi Yeol dan Haeng Seon yang tidak terima ponsel adiknya diambil paksa.
Baca Juga:
Ketika Haeng Seon hampir berhasil menangkapnya, Chi Yeol melempar ponsel Jae Woo hingga membuat ponsel tersebut rusak. Jae Woo terus merajuk mengetahui ponselnya rusak. Dia menolak makan dan membuat Haeng Seon bingung.
Masalah bertambah ketika Hae-e ikut ngambek karena tertekan dengan persaingan di sekolah. Setelah sempat menahan diri, Hae-e akhirnya berani mengutarakan keinginannya pada Haeng Seon untuk mengikuti akademik Matematika Choi Chi Yeol.
Di rumahnya, Choi Chi Yeol tengah takjub karena bisa makan tanpa mual. Lauk dan nasi yang dia makan rupanya dibeli Dong Hui dari banchan milik Haeng Seon. Setelah sekian lama selalu muntah sehabis makan, akhirnya Chi Yeol bisa makan dengan nyaman. Ternyata di masa lalu, Chi Yeol dengan masakan banchan milik Haeng Seon punya hubungan istimewa.
Dulu, saat masih menyiapkan diri sebagai guru dan saat sang ayah meninggal dunia, masakan mendiang ibu Haeng Seon adalah makanan Chi Yeol sehari-hari. Ia menjadi teman saat Chi Yeol membutuhkan. Kini saat ibu Haeng Seon tiada, usaha dan resepnya dilanjutkan oleh Haeng Seon.
Saking bergantungnya pada masakan Haeng Seon, Chi Yeol nekat datang sendiri untuk membelinya. Dia rela menyembunyikan diri di balik kacamata dan topi untuk menutupi identitasnya sebagai perusak ponsel Jae Woo.
Pada kedatangan keduanya, Chi Yeol yang merasa bersalah telah merusakkan ponsel Jae Woo. Dia pun membelikan ponsel baru karena mendengar Haeng Seon kesulitan uang.
Sikap Chi Yeol membuat teman Haeng Seon, Kim Yeong Ju, berpikir kalau lelaki itu menyukainya. Haeng Seon yang baru saja berhasil mendaftarkan Hae-e ke akademik berpikir tak mau menjalin hubungan lebih dulu. Di luar itu, dia merasa harus mengembalikan ponsel yang diberikan Chi Yeol.
Dia menunggu Chi Yeol datang ke kedainya lagi untuk mengembalikannya secara langsung. Sesuai dugaan, Chi Yeol memang datang lagi, tapi kali ini Jae Woo mengenalinya sebagai si pelaku perusak ponsel. Haeng Seon pun langsung bereaksi karena tidak terima dengan sikap Chi Yeol.
Alih-alih meminta maaf, Chi Yeol malah langsung membelikan ponsel seolah menggampangkan kesalahannya. Ketika mereka tengah ribut, sebuah peluru besi berbentuk bulat tiba-tiba menghancurkan salah satu kaca di kedai Haeng Seon dan membuat mereka panik.
Peluru besi itu sebelumnya terlihat membuat siswi penguntit Chi Yeol jatuh pingsan karena seseorang menembakkannya.
Episode 3-4

Insiden kaca pecah oleh peluru besi membuat hubungan Haeng Seon dan Chi Yeol bertambah runyam karena sampai melibatkan kepolisian. Namun, kekacauan itu mendadak berubah ketika Hae-e datang. Gadis itu tentu saja mengenali gurunya.
Haeng Seon hanya bisa menyesal karena sudah memperlakukan Chi Yeol dengan kasar. Untuk menebus kesalahan, Haeng Seon memperlakukan Chi Yeol dengan baik. Dia sengaja membuatkan makanan dalam jumlah banyak untuk Chi Yeol.